Korban tewas termasuk lima anak-anak, ungkap Mahmoud Dagim, seorang pejabat pertahanan sipil Idlib, kepada Anadolu Agency.
Dia mengatakan jet-jet Rusia mengebom sekolah Zikar di wilayah Jarjanas, yang berada di bawah kendali oposisi.
Sebelumnya pada hari Sabtu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyebut serangan Rusia terhadap warga sipil Suriah sebagai serangan yang tidak manusiawi.
“Kami sangat mengutuk pembantaian Rusia terhadap warga sipil, termasuk perempuan, anak-anak dan orang tua,” kata Cavusoglu.
Rusia mulai meluncurkan operasi udara di Suriah pada 30 September lalu dengan tujuan mendukung rezim diktator Presiden Suriah Bashar Asad.
Sementara Kremlin mengklaim bahwa serangan udara mereka menargetkan kelompok “Daulah Islamiyah”, atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS.
Menurut sebuah laporan yang dirilis awal bulan ini oleh Amnesti International, serangan udara Rusia di Suriah telah menewaskan “ratusan” warga sipil selama tiga bulan terakhir.